Kreativitas WBP Diuji dalam Kegiatan Kemandirian Pembuatan Dompet

    Kreativitas WBP Diuji dalam Kegiatan Kemandirian Pembuatan Dompet
    Pembuatan dompet merupakan salah satu kegiatan kemandirian di Lapas Kelas IIA Permisan Nusakambangan. Kegiatan ini terus menguji para WBP yang bekerja untuk terus meningkatkan kreativitasnya. Dok Humas Vermis 1908

    NUSAKAMBANGAN - Pembuatan dompet merupakan salah satu kegiatan kemandirian di Lapas Kelas IIA Permisan Nusakambangan. Kegiatan ini terus menguji para WBP yang bekerja untuk terus meningkatkan kreativitasnya.

    Kegiatan kemandirian pembuatan dompet bisa dibilang kegiatan yang masih baru di Lapas Permisan dibandingkan kegiatan membatik atau bakery. Oleh karena itu, kreativitas dalam pembuatan dompet harus ditingkatkan.

    Dengan kreativitas, maka akan menghasilkan berbagai macam produk dompet sehingga para pembeli memiliki banyak pilihan. Pembeli dapat memilih dompet seperti apa yang cocok untuk dirinya.

    Seperti yang terlihat pada gambar diatas, salah satu WBP sedang membuat dompet dengan berbagai variasi. Variasi dompet terdiri dari kecil, menengah, dan besar.

    Sasaran utama pembeli produk hasil karya WBP di salah satu lapas medium security di Pulau Nusakambangan ini adalah para tamu yang datang secara langsung.

    Para tamu terdiri dari berbagai usia, jadi sudah selayaknya kreativitas dalam pembuatan dompet dilakukan untuk menarik minat para pembeli.

    Untuk harga biasanya dijual mulai 150 an ribu, tergantung dari ukuran dan tingkat kesulitan dalam pembuatan.

    Candra Putra

    Candra Putra

    Artikel Sebelumnya

    Jenis-Jenis Dompet Hasil Karya WBP Lapas...

    Artikel Berikutnya

    Ka. BPSDM Laksanakan Sholat Dzuhur Berjamaah...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan
    Hendri Kampai: Buat Mobil Listrik Itu Jauh Lebih Mudah, Indonesia Pasti Bisa!
    Hendri Kampai: Indonesia Emas, Janji Manis di Bibir, Duri di Jalan Pendidikan

    Ikuti Kami