NUSAKAMBANGAN - Masjid At-Tawwabun Lapas Permisan, sebuah acara pembinaan kerohanian Islam diadakan untuk membahas persiapan menyambut bulan Ramadan. Kegiatan ini dipimpin oleh Ustadz Sahlan Nasir dari Bazma Cilacap, yang menggambarkan bulan Ramadan sebagai "bulan yang penuh segala-galanya." pada Sabtu (16/03).
Dalam acara yang dihadiri oleh 43 warga binaan pemasyarakatan, Ustadz Sahlan Nasir menyampaikan kutipan dari Al-Qur'an, khususnya QS. Al-Baqarah:185, yang menekankan pentingnya bulan Ramadan sebagai waktu untuk mendapatkan petunjuk dari Al-Qur'an dan membedakan antara kebenaran dan kesesatan.
Menurut Ustadz Sahlan, bulan Ramadan memiliki banyak makna, termasuk sebagai "sahrul ibadah" (bulan ibadah), "sahrul Qur'an" (bulan Al-Qur'an), "sahrul furqan" (bulan perbedaan antara kebenaran dan kesesatan), "sahrul tarbiyah" (bulan pembinaan spiritual), dan "sahrul jihad" (bulan perjuangan).
Dalam pesannya, Ustadz Sahlan juga mengutip perkataan Rasulullah yang menyatakan bahwa saat Ramadan tiba, semua pintu surga terbuka, pintu-pintu neraka tertutup, dan setan-setan dibelenggu, menegaskan pentingnya kesempatan spiritual yang unik selama bulan suci ini.
Baca juga:
What a Forensic Accountant Does
|
Kepala Seksi Binadik Lapas Permisan, Bobby Cahya Permana dalam sebuah pernyataan, menyatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya pembinaan kerohanian di dalam lembaga pemasyarakatan.
Sementara itu, sejumlah warga binaan yang mengikuti kegiatan tersebut mengungkapkan rasa syukur dan semangat untuk memanfaatkan bulan Ramadan sebagai waktu untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.